Selasa, 06 Desember 2016

makalah media pembelajaran



MEDIA PEMBELAJARAN



OLEH:


NI WAYAN ALFARI
(A 241 15 045)




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO








Kata Pengantar
            Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena dengan izin dan ridho-Nya makalah ini dapat di rampungkan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “Komputer Dalam Pembelajaran Fisika”. Kami berharap makalah ini memberikan manfaat khususnya bagi penyusun sendiri umumnya bagi semuanya.
            Adapun judul dari makalah ini yaitu ”Media Pembelajaran”. Pada kesempatan ini penulis sampaikan terimakasih kepada yang terhormat Dosen pengampuh matakuliah. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. 
           
                                                                                          Palu,     Desember 2016
                                                      Penyusun





Bab 1
Pendahuluan

1.1.Latar Belakang
            Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.    
Peran guru adalah menyediakan, menunjukkan, membimbing dan memotivasi siswa agar mereka dapat berinteraksi dengan berbagai sumber belajar yang ada. Bukan hanya sumber belajar yang berupa orang , melainkan juga sumber‑sumber belajar yang lain. Bukan hanya sumber belajar yang sengaja dirancang untuk keperluan belajar, melainkan juga sumber belajar yang telah tersedia. Semua sumber belajar itu dapat kita temukan, kita pilih dan kita manfaatkan sebagai sumber belajar bagi siswa kita.

1.2. Rumusan Masalah
  1. Apakah pengertian media pembelajaran?
  2. Apa sajakah manfaat media pembelajaran?
  3. Bagaimana perkembangan konsepsi media pembelajaran? 
  4. Apa sajakah macam-macam media pembelajaran?

1.3. Tujuan
  1. Untuk mengetahui media pembelajaran
  2. Untuk mengetahui manfaat media pembelajaran 
  3. Untuk mengetahui perkembangan konsepsi media pembelajaran 
  4. Untuk mengetahui macam-macam media pembelajaran






Bab 2
Pembahasan
2.1. Pengertian Media Pembelajaran
            Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti  ’tengah’, ’perantara’, atau ’pengantar’. Secara lebih khusus, pengertian media dalam  proses belajar  mengajar  cenderung  diartikan  sebagai  alat-alat  grafis,  photografis,  atau  elektronik  untuk  menangkap,  memproses,  dan  menyusun kembali  informasi  visual  atau  verbal.  AECT  (Association  of  Education  and Communication Technology) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk  dan  saluran  yang  digunakan  untuk  menyampaikan  pesan  atau informasi. Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering  diganti  dengan  kata  mediator,  dengan  istilah  mediator  media menunjukkan  fungsi  atau  perannya,  yaitu  mengatur  hubungan  yang  efektif  antara  dua  pihak  utama  dalam  proses  belajar,  yaitu  siswa  dan  isi  pelajaran.   Ringkasnya,  media  adalah  alat  yang  menyampaikan  atau  mengantarkan pesan-pesan pengajaran (Azhar Arsyad, 2010: 3).
Pengertian  media  pembelajaran  adalah  paduan  antara  bahan  dan  alat atau perpaduan antara software dan hardware (Sadiman, dkk, 1996: 5). Media pembelajaran bisa  dipahami  sebagai media yang digunakan dalam proses dan tujuan  pembelajaran.  Pada  hakikatnya  proses  pembelajaran  juga  merupakan komunikasi,  maka  media  pembelajaran  bisa  dipahami  sebagai  media komunikasi  yang  digunakan  dalam  proses  komunikasi  tersebut,  media pembelajaran  memiliki  peranan  penting  sebagai  sarana  untuk  menyalurkan pesan pembelajaran.

2.2. Manfaat Media Pembelajaran
            Nana  Sudjana  dan  Ahmad  Rivai  (2002:  2),  mengemukakan  manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa yaitu:
1.  Pembelajaran  akan  lebih  menarik  perhatian  siswa  sehingga  dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2.  Bahan  pembelajaran  akan  lebih  jelas  maknanya  sehingga  dapat  lebih dipahami  oleh  siswa sehingga  memungkinkannya  menguasai  dan mencapai tujuan pembelajaran.
3.  Metode  mengajar  akan  lebih  bervariasi,  tidak  semata-mata  komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan  guru  tidak  kehabisan  tenaga, apalagi  bila  guru  mengajar  pada  setiap jam pelajaran.
4.  Siswa  dapat  lebih  banyak  melakukan  kegiatan  belajar  sebab  tidak  hanya mendengarkan  uraian  guru,  tetapi  juga  aktivitas  lain  seperti  mengamati, melakukan mendemonstrasikan, memamerkan, dll.
            Beberapa  manfaat  praktis  dari  penggunaan  media  pembelajaran  di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
1.  Media  pembelajaran  dapat  memperjelas  penyajian  pesan  dan  informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2.  Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga  dapat  menimbulkan  motivasi  belajar,  interaksi  lebih  langsung antara siswa dan lingkungannya.
3.   Media  pembelajaran  dapat  mengatasi  keterbatasan  indera,  ruang,  dan waktu. 
4.  Media  pembelajaran  dapat  memberikan  kesamaan  pengalaman  kepada siswa  tentang  peristiwa-peristiwa  lingkungan  mereka,  serta memungkinkan  terjadinya  interaksi  langsung  dengan  guru,  masyarakat, dan lingkungannya.

2.3. Perkembangan Konsepsi Media Pembelajaran
          Pada awal sejarah pendidikan, guru merupakan satu‑satunya sumber untuk memperoleh pelajaran. Dalam perkembangan selanjutnya, sumber belajar itu kemudian bertambah dengan adanya buku.
            Pada mulanya media pembelajaran hanyalah dianggap sebagai alat untuk membantu guru dalam kegiatan mengajar (teaching aids). Alat bantu mengajar yang mula‑mula digunakan adalah alat bantu visual seperti gambar, model, grafis atau benda nyata lain. Alat‑alat bantu itu dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lebih konkrit, memotivasi serta mempertinggi daya serap dan daya ingat siswa dalam belajar.
            Sekitar pertengahan abad 20 usaha pemanfaatan alat visual mulai dilengkapi dengan peralatan audio, maka lahirlah peralatan audio visual pembelajaran. Usaha‑usaha untuk membuat pelajaran abstrak menjadi lebih konkrit terus dilakukan. Dalam usaha itu, Edgar Dale membuat klasifikasi. Tingkatan pengalaman belajar dari yang paling konkrit sampai yang paling abstrak. Klasifikasi tersebut kemudian dikenal dengan nama "Kerucut Pengalaman" (Cone of Experience) dari Edgar Dale.




Gambar 1: Kerucut pengalaman Edgar Dale

 
Pada akhir tahun 1950, teori komunikasi muiai mempengaruhi penggunaan alat audio visual. Dalarn pandangan teori komunikasi, alat audio visual berfungsi sebagai alat penyalur pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan. Begitupun dalarn dunia pendidikan, alat audio visual bukan hanya dipandang sebagai alat bantu guru saja, melainkan juga berfungsi sebagai penyalur pesan belajar. Sayangnya, waktu itu faktor siswa, yang merupakan komponen utama dalam pembelajaran, belurn mendapat perhatian khusus.
            Baru pada tahun 1960‑an, para ahli mulai memperhatikan siswa sebagai komponen utama dalam kegiatan pembelajaran. Pada saat itu teori Behaviorisme BF. Skinner mulai mempengaruhi penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran. Teori ini telah mendorong diciptakannya media yang dapat mengubah tingkah Iaku siswa sebagai hasil proses pembelajaran. Produk media pembelajaran yang terkenal sebagai hasil terod ini adalah diciptakannya teach­ing machine (mesin pengajaran) dan Programmed Instruction (pembelajaran terprogram).
            Pada tahun 1965‑70, pendekatan sistern (system approach) mulai menampakkan pengaruhnya dalam dunia pendidikan dan pengajaran. Pendekatan sistern ini mendorong digunakannya me­dia sebagai bagian integral dalarn proses pembelajaran. Media, yang tidak lagi hanya dipandang sebagai alat bantu guru, melainkan telah diberi wewenang untuk membawa pesan belajar, hendaklah merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian, kalau saat ini kita mendengar kata media, hendaklah kata tersebut diartikan dalarn pengertiannya yang terakhir, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal‑hal tertentu, bisa mewakili guru menyajikan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.

2.4. Macam-Macam Media Pembelajaran
            Media  pembelajaran  banyak  sekali  jenis  dan  macamnya.  Beberapa media  yang  paling  akrab  dan  hampir  semua  sekolah  memanfaatkan  adalah media  cetak  (buku)  dan  papan  tulis.  Selain  itu,  banyak  juga  sekolah  yang telah  memanfaatkan  jenis  media  lain  seperti  gambar,  model,  overhead projektor  (OHP) dan obyek obyek nyata. Sedangkan media lain seperti kaset audio,  video,  VCD,  slide  (film  bingkai),  serta  program  pembelajaran komputer  masih  jarang  digunakan  meskipun  sebenarnya  sudah  tidak  asing lagi  bagi  sebagian  besar  guru.  Meskipun  demikian,  sebagai  seorang  guru alangkah  baiknya  Anda  mengenal  beberapa  jenis  media  pembelajaran tersebut.  Hal  ini  dimaksudkan  agar  mendorong  kita  untuk  mengadakan  dan memanfaatkan media tersebut dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Ada  berbagai  cara  dan  sudut  pandang  untuk  menggolongkan  jenis media.  Rudy  Bretz  (1971)  yang  dikutip   Sadiman,  dkk  (1996:  20), mengidentifikasi jenis jenis media berdasarkan tiga unsur pokok  yaitu: suara, visual dan gerak.  Berdasarkan tiga unsur tersebut, Bretz mengklasifikasikan media ke dalam delapan  kelompok, yaitu: 
1)  media audio,
2)  media cetak,
3) media  visual  diam, 
4)  media  visual  gerak, 
5)  media  audio  semi  gerak, 
6) media semi gerak,
7) media audio visual diam,
8) media audio visual gerak.
Sebagian  ahli  lain  mengelompokkan  media  berdasarkan  pada  tingkat teknologi yang digunakan, mulai dari media dengan teknologi rendah hingga yang  menggunakan  teknologi  tinggi.  Jika  media  digolongkan  atas  dasar tingkat  teknologi  yang  digunakan,  maka  penggolongan  media  sangat dipengaruhi  oleh  perkembangan  teknologi. 




Bab 3

Penutup
3.1. Kesimpulan
Media merupakan salah satu komponen pembelajaran,oleh karena itu media tidak bisa luput dari pembahasan sistem pembelajaran secara menyeluruh. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Banyak jenis media yang bisa dipilih, dikembangkan dan dimanfaatkan sesuai dengan kondisi waktu, biaya maupun tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Setiap jenis media memiliki karakteristik tertentu yang perlu kita pahami, sehingga kita dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan.
Media pendidikan , tentu saja media yang digunakan dalam proses dan untuk mencapai tujuan pendidikan. Pada hakekatnya media pendidikan juga merupakan media komunikasi, karena proses pendidikan juga merupakan proses komunikasi. Apabila kita bandingkan dengan media pembelajaran, maka media pendidikan sifatnya lebih umum, sebagaimana pengertian pendidikan itu sendiri. Sedangkan media pembelajaran sifatnya lebih mengkhusus, maksudnya media pendidikan yang secara khusus digunakan untuk mencapai tujuan belajar tertentu yang telah dirumuskan secara khusus. Tidak semua media pendidiikan adalah media pembelajaran, tetapi setiap media pembelajaran pasti termasuk media pendidikan.

3.2. Saran
Dengan adanya sumber belajar yang bervariasi maka diperlukan pemilihan dan pemanfaatan media pembelajaran yang ada. Oleh karena itu seorang guru harus terus berinovasi dan kreatif dalam menggunakan media pembelajaran. Dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat , akan sangat membantu dalam keberhasilan proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal.



Daftar Pustaka

Alam, M. (2015). Makalah Teknologi Pendidikan. [Online], Tersedia:   
 (3 Desember 2016)

Riyana, C. (2008). Konsep dan Aplikasi Media Pembelajaran. [Online], Tersedia:  
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/197512302001121CEPI_RIYANA/08_Media_Pembelajaran.pdf
 (3 desember 2016)
 





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar